Menjadi seorang sekretaris memiliki tugas dan tantangan yang sangat besar, kata Efendi, Sekretaris Senkom Provinsi Jatim.
Efendi memberikan pemantapan (23/2) dalam acara refresh kesekretariatan Senkom Mitra Polri Jawa Timur di Surabaya.
Kita harus memiliki mimpi yang besar, seperti yang disampaikan Presiden Jokowi "Hidup adalah sebuah tantangan. Jangan dengarkan kata orang. Yang penting kerja, kerja, kerja. Kerja akan menghasilkan sesuatu."
Hakekat seorang sekretaris buah pikirannya yang cerdas akan diperlukan sampai kapanpun.
Eksistensi sekretaris tidaklah sekedar pembantu atau penggembira pimpinan.
Sekretaris digambarkan menjadi perwira penghubung. Sekretaris bekerja secara kolektif dengan berbagai tugas, pendidikan, pengalaman, kompetensi, leaderahil untuk melaksanakan tugas secara maksimal.
Awali inisiatif berdiskusi dan musyawarah melalui kopi darat. Banyak permasalahan dan problem dapat dicari jalan keluarnya dengan duduk bersama. Tidak harus serius dilakukan melalui rapat kusus. Dengan duduk bersama sambil ngopi bisa menjadi solusi yang baik.
Tantangan sekretaris adalah peningkatan kompetensi, skill dan inisiatif untuk menyelesaikan permasalahan yang setiap saat muncul dan harus dihadapi.
Menjadi sekretaris Senkom harus memiliki pengetahuan yang luas tentang Senkom. Mengetahui dan bekerjasama dengan mitra-mitranya.
Seorang sekretaris juga harus memiliki pengetahuan yang luas di berbagai bidang. Untuk menghadapi kompetensi di era teknologi generasi ke-4 seorang sekretaris haris bisa beradaptasi disegala bidang.
Seorang sekretaris memerlukan kontrol emosi yang baik. Karena sekretaris selalu berinteraksi dengan segala komponen terkait.
0 comments:
Posting Komentar