Tingginya angka kecelakaan di Kabupaten Jember termasuk tertinggi se Jawa
Timur. Kondisi ini sungguh sangat memprihatinkan, melalui program operasi jebra yang gencar dilakukan oleh Polres Jember sebagai antisipasi dan ketertiban berlalulintas di Kota Jember, kata Kasat Lantas Polres Jember, Akmal.
Ada sekitar 300 kasus kecelakaan, dalam kurun waktu terakhir ini,” katanya.
Angka itu, terhitung sejak kurun waktu setahun terakhir. Angka itu merupakan angka yang sangat besar, bukan hanya mengakibatkan luka tapi juga nyawa. Untuk itu, pihaknya terus melakukan upaya untuk kedisiplinan masyarakat dalam berkendara, agar tertib berlalu lintas.
Akmal mengimbau kepada masyarakat turut serta menjaga ketertiban dan mematuhi segala peraturan lalu lintas. Karena keselamatan itu sangat penting. Untuk itu, saya himbau kepada masyarakat agar selalu disiplin dan mematuhi segala peraturan dalam berlalu lintas, tegas Akmal.
Tindakan tilang langsung ditempat sebagai efek jera bagi seluruh pengguna jalan, dan upaya ini akan terus dilakukan baik pagi dan sore hari, ungkapnya.Lebih jauh Akmal, mengatakan salah satu penyebab tingginya angka kecelakaan ini karena faktor kesalahan manusia. Mereka terkadang mengabaikan keselamatan seperti misalnya berkendara tidak memakai Helm. Padahal, lanjut Akmal, Helm merupakan pelindung kepala saat terjadi benturan.“Dan selama ini, rata-rata korban meninggal kecelakaan itu karena adanya benturan di kepala. Dan biasanya korbannya tak memakai helm,” ujarnya.
Selain itu, penyebab lain dari kecelakaan adalah para pengendara biasanya menggunakan kendaraan yang dimodifikasi alias tidak sesuai dengan standart pabrikan.
Penyebab lain terjadinya kecelakaan adalah pengendara tidak memperhatikan etika dalam berkendara, ungkap Akmal. Yang sangat disayangkan lagi, korban kecelakaan rata-rata berusia produktif sekitar 30 tahun ke bawah. Untuk itu ke depan kita akan selalu berupaya supaya angka kecelakaan di Jember bisa kita tekan, jelasnya.
0 comments:
Posting Komentar