• Kesbangpol Jember Ajak Dialog Ormas dan LSM

    Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jember, Drs. Widi Prasetya berdialog tentang wawasan kebangsaan dan pentingnya peran ormas, toga, topem dan LSM dalam pemabangunan bangsa (10/12).

    Bertempat di rumah makan palm Jember, Widi mengajak kepada seluruh elemen bangsa untuk bersama berkiprah sesuai dengan perannya masing-masing.

    Kejayaan Sriwijaya dan Majapahit yang dulu sempat hancur ditelan bumi jangan sampai terulang kembali. NKRI yang kini telah berjaya selama 68 tahun sejak kemerdekaan 1945 menjadi tugas bersama seluruh elemen masyarakat untuk lebih memperkuat dan menjadikan bangsa semakin berjaya dan bermartabat. Elemen bangsa menurut Widi ada 3 yaitu:
    1. Pemerintahan (yudikatif, edukatif, dan legislatif)
    2. Suprastruktur (ormas & LSM)
    3. Subsuprastruktur (toga, tomas, ulama, tokoh adat dan lainnya)
    Bila ketiga elemen ini bisa bersatu dan bersama bekerja keras membangun bangsa, niscaya NKRI tidak akan pernah hancur seperti Sriwijaya dan Majapahit. Sejarah telah mencatat bahwa kejayaan baik Sriwijaya maupun Majapahit berjaya kurang lebih 70 tahun, jarak antara Sriwijaya dan Majapahit sendiri kurang lebih 700 tahun, kata Widi. NKRI yang tersisa 2 tahun menuju 70 tahun ini apakah bisa terus berjaya ataukah hancur seperti keduanya?
    Terang saja, dengan jiwa dan raga seluruh tumpah darah Indonesia bergejolak dangan menolak pertanyaan Widi. Namun perpolitikan di Indonesia yang semakin carut-marut bisa jadi bukan hal yang mustahal atas kecemasan sejumlah tokoh. Betapa tidak, bangsa ini seakan menjadi bursa efek jual beli jabatan dan kedudukan. Belum lagi politik uang (many politic) yang seakan telah menjadi budaya atas kesemrawutan di negeri ini, tak ayal lagi pesta demokrasi April mendatang dalam pemilihan calon legislatif telah meregangkan seluruh otot komponen bangsa ini untuk saling introspeksi diri. Pendidikan politik atas masyarakat awam yang penting ada uang, tak ada uang tak buang. Sangat ironis bila seorang calon legislatif membawa suara rakyat dengan menjual kepentingan dan keperluan rakyatnya, mengatasnamakan rakyat hanya untuk kedudukan dan kekayaan pribadinya.






  • 0 comments:

    Posting Komentar

    Diberdayakan oleh Blogger.
    Kami putra-putri Indonesia, berbakti pada negara.... kamilah senkom mitra polri, bekerja sepenuh hati.... marilah bersama kita giatkan, pembangunan nusa bangsa..... untuk menuju masyarakat, tarta tentram kerta raharja...... pegang terus semboyan kita, menembus jarak tanpa batas....... tak gentar bela kebenaran, tuk wujudkan keamanan...... marilah bersama kita giatkan, pembangunan nusa bangsa..... untuk menuju masyarakat, tarta tentram kerta raharja