Dirops BASARNAS mengungkapkan, seluruh peserta diharapkan mampu mengaplikasikan seluruh teori dan keterampilan yang didapat selama pelatihan untuk keperluan teknis operasional di lapangan pada saat dibutuhkan guna menangani musibah dan bencana yang terjadi dengan baik dan maksimal.
“Pelatihan ini adalah kesempatan yang sangat baik bagi para potensi SAR untuk belajar dan menimba ilmu sebagai bekal dalam melaksanakan tugas SAR dilapangan maupun tugas-tugas pendukung operasi SAR,” ujar Dirops saat membacakan sambutan tertulisnya dalam Upacara Pembukaan Pelatihan Water Rescue bertempat di Aula Soedirman Secaba Rindam V BrawijayaJember, Selasa (18/6/2013).
Pelatihan water rescue ini berlangsung selama 4 hari, mulai tanggal 18 hingga 21 Juni 2013. Materi kelas bertempat di aula Soedirman Secaba Jember, sedangkan aplikasi lapangan bertempat di kolam renang Kebonagung Jember dan perairan pantai Pasir Putih Situbondo. Pelatihan ini diikuti oleh 60 orang peserta dari organisasi/instansi berpotensi SAR di wilayah kabupaten Jember, Lumajang, Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo dan kabupaten Probolinggo.
Dirops BASARNAS juga menyampaikan beberapa pesan kepada seluruh pesertapelatihan agar yang pertama, mengikuti petunjuk pelatih dengan baik. Kedua,memperhatikan semua pelajaran (teori dan praktek) dengan baik. Ketiga, mengutamakan keselamatan diri masing-masing selama mengikuti pelatihan. Dan keempat, menjaga kesehatan agar selalu bugar, sehingga dapat mengikuti pelatihan hingga selesai.
“Hindari sikap percaya diri yang berlebihan dan keragu-raguan dalampraktek di lapangan yang beresiko,” tegas Dirops.
Pada kesempatan tersebut, Direktur Operasi SAR juga mensosialisasikan Program SAR Goes To School dengan menyerahkan buku tentang SAR Preventivedan tas ransel kepada perwakilan siswa SD, SMP, dan SMA di Kabupaten Jember.
Sementara itu ditemui seusai upacara pembukaan, Kepala Kantor SAR KelasA Surabaya Sutrisno, S.Sos, M.M, mengungkapkan, selain membekali keterampilan dan kemampuan SAR, pelatihan water rescueini juga memberikan pengetahuan tentang standarisasi prosedur operasi SAR bagi potensi SAR yang ada di wilayah Jawa Timur.
“Kami menyadari bahwa jumlah personil Kantor SAR Kelas A Surabaya tidak sebanding dengan luasnya wilayah kerja SAR yang meliputi seluruh daerah di propinsi Jawa Timur. Karenanya, kami berupaya membagikan pengetahuan dan keterampilan SAR kepada para potensi SAR Jawa Timur agar mereka memiliki kompetensi, sehingga suatu saat dapat kami libatkan dalam pelaksanaan operasi SAR,” tambahnya.
Upacara pembukaan pelatihan ini sendiri dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, diantaranya Bupati Jember, Dan Brigif 9 Kostrad, Dan Depo Secaba Rindam V Brawijaya Jember, Danyon Armed 8, Danyonif 509, Danyonif 514, Danyonif 515, Dandim 0824 Jember, Dandim 0822 Bondowoso, Kapolres Jember, Kepala BPBD Jember, Kadinkes Jember, Ketua PMI Jember, Kepala SAR Kab Lumajang, Kepala Balai TN Alas Purwo Banyuwangi, dan Kadinsos Probolinggo.
Upacara pembukaan pelatihan ini dimeriahkan dengan demonstrasi empat orang rescuer Kansar Kelas A Surabaya yang melakukan rappelling (turun menggunakan tali) dari helikopter Bolco 105 callsign HR-1521 di alun-alun kabupaten Jember dan lapangan hitam Secaba Jember. Pembukaan ini juga dimeriahkan dengan adanya pameran peralatan SAR yang digelar di selatan alun-alun kabupaten Jember. (lib/humas)
sumber : possarjember.basarnas
0 comments:
Posting Komentar